Breaking New

Awalnya Dikira Hamil, Setelah Dibawa ke Dokter, Ternyata Ada Sesuatu yang Mengerikan di Perutnya



Di zaman yang telah maju seperti ini pastinya sering menganggap anak perempuan yang perutnya besar berarti hamil.

Hal ini sering kali terjadi apalagi jika gadis tersebut sering keluar dengan teman-temannya. Mungkin karena pergaulan yang tidak sehat atau semacamnya membuat dia hamil di luar nikah.

Namun, ada yang aneh dengan gadis berusia 11 tahun ini. Sebab, dia selalu mengeluh sakit perut dan tiba-tiba perutnya membesar dalam waktu dua bulan.

Cherish-Rose Lavelle mengalami banyak perubahan dalam dua bulan. Tidak hanya perutnya yang membesar, gadis 11 tahun asal Queensland, Australia ini mengalami penurunan berat badan lebih dari 14 kilogram.

Lavelle masih duduk di bangku sekolah dasar. Namun, sang ibu menyadari ada yang salah dengan putrinya. Bukan hanya perutnya yang semakin membesar, ia juga merasa putrinya semakin kurus.

Menyadari perubahan itu, Louise, ibu Levalle akhirnya segera membawa anaknya ke rumah sakit untuk diperiksa. Setelah pengecekan, dokter yang menangani Lavelle sempat tak bisa memberikan indikasi yang jelas terhadap perubahan gadis itu.

Lavelle sendiri pernah mengeluhkan kepada ibunya bahwa ia sering merasa lelah dan lesu. Putrinya juga sering merasa mengalami rasa nyeri yang parah. Prosedur yang lambat menganggap putri Louise mengalami kehamilan.

Setelah melalui beberapa prosedur, barulah diketahui terdapat tumor sebesar 10 kilogram dalam ovarium Lavelle. Parahnya, tumor itu ternyata merupakan sel kanker yang ganas. Itulah sebabnya mengapa gadis kecil itu kerap merasa sakit dan lemas.
Selain itu, Louise juga menyadari ada perubahan pada personalitas purtrinya. “Selama dua bulan, aku menyadari putri kecilku telah berubah. Biasanya dia menjadi gadis yang periang, lalu kemudian ia berubah menjadi cepat lesu dan tidak terlihat bahagia,” kata Louise.

Ada Harapan untuk Sembuh

Disangka Hamil, Ternyata Ini Penyebab Besarnya Perut Bocah 11 Tahun



Sebelum itu, putrinya Lavalle juga mengeluh bahwa pipinya sangat tembab, lalu dia berencana untuk menurunkan berat badan. Sejak saat itu, Louise melihat keanehan pada putrinya. Dia mulai tak nafsu makan hingga mengalami pembengkakan pada perutnya.
Ketika dokter memberitahu bahwa putrinya mengidap kanker, Louise merasa hancur dan hanya bisa menangis dan tak bisa berhenti menangis.
Beruntungnya, menurut dokter, masih ada kesempatan untuk menyebuhkan putrinya. Pihak medis telah memberitahu keluarga Lavelle bahwa tumor besar dalam tubuhnya bisa dikecilkan dengan prosedur kemoterapi. Setelah itu, tumor bisa diangkat melalui operasi pembedahan.
Walaupun operasi telah mengangkat tumornya, dokter menyarankan agar Lavalle tetap melakukan kemo selama enam bulan agar kanker tidak kembali lagi tumbuh dalam tubuhnya.
Setelah melewati hal yang cukup mengerikan, Lavelle cukup bahagia walaupun ia kehilangan banyak rambutnya. Dukungan teman-teman dan keluarganya tentu membuatnya semangat dan bertahan.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.